Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC

Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC - Analog ke konverter digital atau sering disingkat sebagai ADC adalah sirkuit yang mengubah nilai tegangan kontinu (analog) menjadi nilai biner (digital) yang dapat dipahami oleh perangkat digital sehingga dapat digunakan untuk komputasi digital.

Dengan kata lain, konverter analog ke digital atau konverter analog ke digital memungkinkan sirkuit digital untuk berinteraksi dengan dunia nyata dengan menemukan sinyal analog ke dalam sinyal digital dalam bentuk biner. Sirkuit ADC ini umumnya dikemas dalam bentuk IC dan terintegrasi dengan mikrokontroler.

Di dunia nyata, sinyal analog yang berasal dari berbagai sumber dan sensor yang mengukur suara cahaya, gerakan dan suhu akan terus mengubah nilai (kontinu) sehingga memberikan nilai yang berbeda dalam jumlah yang tidak terbatas.

Sementara sirkuit digital di sisi lain bekerja dengan sinyal biner yang hanya memiliki dua kondisi diskrit, yaitu logika 0 (rendah) dan logika 1 (tinggi). Oleh karena itu, kita membutuhkan sirkuit elektronik yang dapat mengubah dua domain berbeda dari sinyal analog kontinu menjadi sinyal digital diskrit.

Seri ini adalah apa yang kami sebut Analog ke Digital Converter (ADC) atau Analog ke Digital Converter, perangkat yang merupakan perantara untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang akan dipahami oleh mikrokontroler dan mikroprosesor.

Cara Kerja ADC (Analog to Digital Converter)

pengertian-dac

Jenis sinyal analog dalam kehidupan sehari -hari kita dapat dalam bentuk suara, cahaya, suhu dan gerakan. Sedangkan sinyal digital diwakili oleh urutan nilai diskrit di mana sinyal dipecah menjadi urutan yang tergantung pada deret waktu atau laju pengambilan sampel.

Urutan proses ADC dalam mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital adalah dengan mengambil sampel sinyal analog, mengukur dan mengubahnya menjadi nilai digital dalam bentuk nilai biner. Dengan demikian, ADC mengubah sinyal analog yang diterimanya menjadi data output dalam bentuk serangkaian nilai digital.

Ada dua faktor utama dalam ADC yang menentukan keakuratan nilai -nilai digital yang dihasilkannya. Kedua faktor ini adalah resolusi dan laju sampel.

1. Resolusi

Misalnya, jika sinyal 1V dikonversi menjadi sinyal digital menggunakan ADC 3 -bit, itu akan menghasilkan 8 level pembagian (23 = 8 atau dalam biner adalah 111). Dengan kata lain, ada 8 level untuk mencapai output 1V. Setiap level adalah 0,125V (1/8 = 0,125V). Jadi perubahan minimum 3 -bit ADC untuk 1V adalah 0,125V atau 125mV per level.

Jika kita menaikkan bit rate yang lebih tinggi, itu akan mendapatkan sinyal yang lebih tepat dan baik. Misalnya, jika 1V dikonversi dengan resolusi ADC yang menggunakan 6 bit maka setiap level akan menjadi 0,0156V atau sekitar 15,6mV.

2. Kecepatan sampel (kecepatan sampel atau laju sampel)

Jumlah sampel konversi dari analog ke digital yang dapat dibuat oleh konverter dalam setiap detik disebut kecepatan sampel (kecepatan sampel atau laju sampel). Kecepatan sampel ini diukur dalam satuan S/S (sampel per detik) atau SPS (sampel per detik). Misalnya ADC yang baik dapat memiliki laju sampel atau rasio pengambilan sampel hingga 300ms/s (dapat dibaca hingga 300 juta sampel per detik).


Posting Komentar untuk "Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) dan Cara Kerja ADC"